Muhasabah : Karat Jahiliyah
Abu Dzar dan Bilal bertengkar pada suatu hari.
Rasulullah SAW lantas berkata,
Namum Bilal memaafkannya.
Share
Tiba-tiba terpacul daripada mulutnya Abu Dzar sebuah perkataan,
Budak Hitam!Bilal tersinggung lalu bertemu Rasulullah SAW mengadukan hal tersebut.
Rasulullah SAW lantas berkata,
Sungguh, di dalam dirimu masih terdapat karat-karat jahiliyah!Didorong rasa bersalah yang amat, Abu Dzar menempelkan mukanya di tanah, mempersilakan Bilal menginjaki mukanya.
Namum Bilal memaafkannya.
*****
Umair...
Itu kisah para sahabat yang mulia.
Mereka juga tersilap.
Mereka ditegur langsung oleh Rasulullah SAW yang mulia.
Inikan kita yang lemah dan hina.
Penuh dengan dosa dan noda.
Umair...
Mari rasional.
Tiada yang sempurna.
Jangan biarkan perasaanmu mendominasi akal sihatmu.
Itu kau yang dulu.
Bukankah kau telah berubah?
Apa yang mengembalikanmu ke sana?
Jangan katakan sekarang kau bersendirian.
Memang kau bersendirian dalam angkatanmu.
Tetapi kau tidak pernah bersendirian dalam perjuanganmu.
Mari.
Kembali berbenah.
Kembali bermuhasabah.
Cegah sebelum terlambat.
Pasti ada hikmahnya kau ditegur sekarang.
Sebelum kau tidak lagi boleh ditegur kemudian.
Umair...
Masih ada waktu...
Ucapkan terima kasih kepada yang menasihati.
Mereka inginkan kebaikan buatmu.
Mengambil masa untuk bermuhasabah. Silent Still...
Apabila bumi itu hujan,
Tanahnya basah menjadi lecak,
Boleh terjatuh orang berjalan
Walau tiada siapa yang menolak
1 comments:
salam akhi,
oh, juga teguran kepada ana...
moga kita dijauhkan dari karat2 dahulu.
kertas pasirnya? mari gunakan tahajud dan taraweh kita utk membuang dosa2 kecil kita..
di malamnya, penuhkan dengan tangisan taubat.
Ya Allah, kuatkan kami di jalan MU.
Post a Comment